Minggu, 08 September 2013

TREASURE HUNT


TREASURE HUNT, THE MOMENT WE TREASURE Hari ini tepatnya tanggal 7 september 2013, kami melakukan kegiatan IP hari ke-7 dimana kami juga melakukan kegiatan Treassure hunt. Sebelum melakukan kegiatan tersebut kami diberikan penjelasan terlebih dahulu bahwa dalam kegiatan ini kami akan dibagi menjadi beberapa group yang masing-masing groupnya terdiri dari tujuh kelompok yang setiap groupnya diberi nama pelawak, kebetulan kami adalah bagian dari group Aming. Group aming adalah gabungan dari enam kelompok yaitu kelompok 63, 64, 65, 66, 67, dan 68. Lalu kami juga mendapatkan penjelasan bahwa kami akan melalui 10 pos yang bisa kami temukan dengan menjawab clue yang diberikan. Clue pertama yang kami dapatkan adalah Opera. Jujur, kami sempat bingung dengan clue tersebut karena clue dari group yang lain terdiri dari beberapa kata sedangkan kami hanya satu. Awalnya kami mengira bahwa yang dimaksud adalah ruangan auditorium namun akirnya kami menemukan tempatnya yaitu lapangan yang tidak jauh dari perpustakaan. Nah, di pos pertama tersebut kami memainkan permainan yang bernama Prasmul Pintar di dalam permainan tersebut kami diinstruksikan untuk mengangkat ember yang berisi air menggunakan tali rafiah. Karena yang diperbolehkan untuk bermain berjumlah anggota genap, maka salah satu dari kami, Syanaz, tidak mengikuti peermainan ini. Lalu kami pun memulai permainan tersebut, dengan menyilang-nyilakan tali yang dimana satu tali tersebut akan di pegang oleh dua orang di masing-masing ujungnya. Di pos pertama ini kami hanya memiliki kesulitan di awal yaitu saat kami menyilangkan talinya karena saat itu semuanya berbicara, tetapi kesulitan tersebut teratasi dan semua berjalan dengan lancar dan kamipun menjadi yang pertama menyelesaikan permainan ini. Pada pos pertama ini, pelajaran moral yang dapat kami petik adalah bagaimana cara bekerja sama dan kekompakan. Mengapa saya mengatakan demikian karena jika kami semua tidak kompak, dan tidak mau mendengarkan satu sama lain kami tidak mungkin bisa mengangkatnya, dibutuhkan ketenangan dan kesabaran apabila kita membawa ember itu dengan cepat namun tidak seimbang maka ember tersebut bisa saja jatuh dan kita harus mengulangnya lagi dari awal. Setelah kami berhasil menyelesaikan pos pertama, kami dihimbau untuk menunggu beberapa menit sambil menunggu aba-aba dari kakak-kakak. Kami juga diperbolehkan untuk minum dan beristirahat. Setelah selesai, kami diberikan clue lagi agar bisa mendapatkan pos yang kedua. Cluenya adalah tiga awan orange. Untuk menemukannya tidak begitu sulit karena kebetulan lapangan yang tadinya kami tempati tidak jauh dari tempat yang dimaksud yaitu hadi budiman hall atau study hall. Setelah mengetahui hal tersebut kami langsung bergegas kesana, dan kami disuruh untuk berbaris dari kelompok terkecil hingga yang terbesar. Ternyata judul dari game di pos ke-2 ini adalah Prasmul Pintar, cara bermainnya hampir sama dengan permainan yang ada di Eat Bulaga yaitu Indonesia pintar. Perbedannya hanyalah kalau di Prasmul pintar kami berbaris dan saling bergantian. Yang boleh dikatakan si penjawab hanyalah ya, tidak ataupun bisa jadi sedangkan si penanya bisa menanyakan apapun agar bisa menemukan jawabannya. Kami sebagai kelompok boleh saling membantu namun hanya penanyalah yang boleh bertanya ke si penjawab. Dalam permainan ini, kami diberi tahu kategorinya dan kami mendapatkan kategori cartoon. Akhirnya kami pun berbaris untuk mendapatkan giliran menjadi penanya dan penjawab. Games kali ini juga berjalan lancar dan sangat seru, kami berhasil menjawab beberapa kata. Lalu setelah games ini setelah dilakukan scoring dan ternyata kelompok kami mendapatkan juara ke-2. Pelajaran yang dapat kami petik dari games kali ini adalah............... Setelah dari pos Prasmul Pintar kami diberikan clue pos ketiga yaitu T.P.A.P.M.B.S yang ternyata kepanjangannya adalah Tempat Pembuangan Akhir Prasetiya Mulya, sesampainya disana kami diberikan penjelasannya tentang games apa yang akan kami mainkan, ternyata di dalam permainan ini satu dari anggota kelompok kami harus menjadi bisu, satu orang menjadi si tuli dan sisanya menjadi si buta. Tugas dari si bisu adalah memberi tahu kepada si tuli intruksi apa yang harus diberikan kepada si buta melalui bahasa tubuh, yang berperasan sebagai si bisu pada saat itu adalah Tristan, yang menjadi si tuli adalah elisa, dan sisanya yaitu Nadilah, Adhi, Syanaz, Della, Shela, Hasan, dan daniel yang menjadi si buta. Setelah si bisu menggerakkan tubuhnya, si tuli harus meneriakkan apa yang dilakukan di bisu tersebut agar si buta dapat mengambil sampah yang ada di sekitarnya dan dibuang ke tempat sampah yang telah disediakan. Dalam permainan kali ini ada kejadian lucu, teman kelompok kami yang bernama hasan melepaskan tangannya dari Daniel, lalu dia berjalan sendiri dan dia mendapatkan banyak sampah, tetapi karena dia keluar dari garis yang telah ditentukan, dia memasukkan sampahnya ke tempat sampah kelompok lain. Tetapi anehnya dengan mata yang tertutup, dia bisa kembali lagi ke kelompok kami. Perbuatan hasan tersebut mengakibatkan poin kami diminus dan poin dari kelompok lain ditambah. Dari permainan ini, kami dapat mengambil pelajaran bahwa harus fokus, percaya atas instruksi yang diberikan dan kerja sama yang baik untuk mencapai sebuah tujuan, dan buanglah sampah selalu pada tempatnya. Setelah menyelesaikan permainan ini, kami diberikan clue yaitu tempat yang dekat dengan dapur. Lalu kami pun langsung menuju kesana, nama permainan dari pos kali ini adalah Make Your Own Dragon. Cara bermainnya adalah kami diinstruksikan untuk menyusun barang yang kami miliki sepanjang-panjangnya dengan waktu yang sangat singkat, barang yang tidak boleh digunakan hanyalah kardus, nametag IP dan tas. Kami berhasil membuatnya cukup panjang, namun karena terlalu terburu-buru dan tidak teliti kami tidak memperhatikan bahwa ternyata kami bahkan tidak menyentuh garis start yang telah ditentukan. Alhasil, lagi-lagi kami kalah. Setelah dari dapur kami menuju tempat berikutnya dengan clue ‘semua berawal dari sini’ yaitu lobby. Pos ini bernama Perahu Kertas. Dimana kami harus mencapai finish line dengan hanya tiga lembar koran yang setiap lembar nya terdiri dari dua halaman. Dengan peraturan kami tidak boleh keluar dari koran, pijakan kaki kami harus berada di dalam koran, dan jika menyentuh bumi atau keluar kaki kami dari koran maka kami akan diberi peringatan sampai tiga kali dan melebihi itu kami harus mengulang dari awal. Permainan pun dimulai, kami memakai strategi dengan 2 orang teman kami, yaitu adhi dan daniel di gendong. Daniel digendong oleh Hasan, sedangkan Adhi digendong oleh Tristan. Sayangnya kami gagal pada percobaan pertama, dan kami pun mengulang dari garis start. Setelah itu kami mencoba strategi lain yaitu dengan satu lembar koran pertama berisikan Elisa, Nadilah, Syanaz, Daniel dan Adhi. Dan pada koran kedua berisikan Shela, Della, Hasan, dan Tristan. Dan kami pun berhasil mencapai finish line. Moral lesson dari permainan ini adalah kami harus bersabar, berhati-hati dan bekerja sama dengan baik agar bisa menyelesaikan permainan. Seperti hidup harus memiliki tujuan, dan kami harus mempunyai cara agar mencapai tujuan itu. Setelah itu kami meneruskan ke pos yang berada di kantin Prasetiya Mulya. Pos ini memiliki clue aku dihiasi oleh enam warna dan memiliki penunjuk waktu. Di pos ini permainannya adalah tebak lagu. Kami sekelompok diberi aturan agar berbaris satu berisan lalu orang yang paling depan akan memeragakan judul lagu, lalu kami yang berbaris harus menebak dengan benar apa judul lagu tersebut . contohnya saat Nadilah memeragakan dengan tangan berbentuk lambang cinta dan menunjuk kepada bajunya yang berwarna putih. Dan kami berhasil menjawab yaitu cinta putih, bukan cinta baju. di pos ini memiliki moral lesson yaitu agar bisa memeragakan atau mengekspresikan dengan jelas. Saat itu sudah pukul 12 siang dan kami diberikan istirahat selama 50 menit. Selesai istirahat yaitu 12.50 kami menuju pos berikutnya. Kami sudah diberikan clue yaitu no bag and slippery. Mendengar kalimat tersebut kami langsung memikirkan perpustakaan yang kebetulan peraturannya memang seperti itu, kami semua bergegas kesana. Pada permainan kali ini kami bergiliran menyebutkan angka mulai dari satu dan seterusnya namun apabila terdapat angka tiga atau kelipatannya kami harus mengatakan dor. Dalam permainan ini kami mendapat juara empat, akibatnya kami disuruh menampilkan yel-yel kelompok. Moral lesson yang dapat kami petik adalah fokus, karena jika tidak fokus pasti akan salah dalam menjawabnya. Pos kedelapan yang kami datangi ada posnomor 1, yaitu circle hand. Untuk mencari pos ini, kami mendapatkan clue yang berbunyi 'letakku di dalamtelur, kapasitasku 450 orang.' Kami pun lalu mulai mendatangi auditorium karena menurut kami, auditorium adalah tempat yang paling sesuai dengan clue yang diberikan. Kami bersama 5 kelompok lainnya akhirnya berkumpul di depan auditorium. Sesampainya di depan auditorium, kami telah ditunggu oleh kakak-kakak untuk diberikan instruksi permainan. Ternyata permainan yang akan kami mainkan adalah permainan yang bernama circle hand. Kakak yang memberikan instruksi pada kami semuanya sangat ceria dan periang. Sebelum diberi instruksi permainan, kami diajarkan salam selamat pagi yang baru, serta diajarkan salam untuk kak Wandi. Salam yang baru ini dipergakan oleh kak Wening. Setelah diajarkan mengenai salam selamat pagi yang baru, kami diajarkan tatacara untuk bermain permainan circle hand. Dalam permainan ini dibutuhkan pemain berjumlah genap, setiap pemain harus berhadapand engan pemain lainnya dan memegang tangan kanan pemain di seberangnya, untuk tangan sebelah kiri diharuskan untuk memegang tangan pemain lain tetapi tidak boleh pemain yang sama dengan yang dipegang oleh tangan kanan pemain. Setelah itu, kelompok harus mengeluarkan diri dari jalinan tangan agar dapat membentuk lingkaran yang sempurna. Kami pun akhirnya masuk kedalam auditorium. Sesampainya di auditorium, tiap kelompok pun mulai membentuk lingkaran masing-masing. Setelah perintah untuk mulai telah diumumkan, kelompok kami langsung segera mengatur strategi dan akhirnya memulai permainan. Kelompok kami akhirnya menyelesaikan permainan sebagai urutan ke-4. Setelah kami menyelesaikan permainan, ternyata kelompok kami diminta untuk menampilkan yel-yel kelompok kami di panggung auditorium. Akhirnya, kami pun menampilkan yel-yel kami dengan memakai blower yang membuat rambut kami berterbangan. Lalu kami turun dari panggung dan melaksanakan evaluasi. Ada 1 kelompok yang tidak dapat menyelesaikan permainan circle hand. Dalam evaluasi, kami mendapatkan banyak pesan moral. Seperti permainan ini tidak dapat diselesaikan oleh satu kelompok tersebut karena kurangnya koordinasi yang baik antar kelompok tersebut. Kami diajarkan bahwa pesan yang didapat dari permainan ini adalah teamwork yang baik, koordinasi yang baik antar team, dan juga kami harus mau saling mendengarkan agar kami dapat menyelesaikan permainan karena bila kami saling tidak mendengarkan, banyaknya pendapat yang bertubrukan akan membuat kerjasama kami buruk, maka dari itu mendengarkan pendapat dan menghormati pendapat orang lain akan membuat permainan terselesaikan dengan baik. Permainan selanjutnya cluenya adalah aku adalah ruangan yang dapat digabungkan dengan 2 ruang disebelahku. Setelah sampai disana, kami diberikan penjelasan tentang cara memainkannya. Pos ini bernama Pos cerdas cermat, dimana kakak-kakak memberikan kami pertanyaan yang harus dijawab secara berurutan oleh juru bicara dari setiap kelompok. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar akan mendapatkan poin tambahan dan kalau salah maka akan diminus. Lalu setelah poin ditotalkan, ternyata kelompok kami tidak menang.. setelah itu ada sesi kedua dimana setiap kelompok diberikan empat lembar kertas yang harus dihafalkan dalam waktu dua menit. Setelah dua menit berlalu, kertas diambil lagi dan kami diberikan pertanyaan mengenai apa yang telah kami hafalkan tadi. Perbedaannya dengan sesi pertama, kami tidak membutuhkan juru bicara jadi setiap orang diperbolehkan menjawab pertanyaan. Sayangnya kelompok kami tidak menang lagi dalam babak kedua ini, di pos ini pelajaran yang kami dapatkan adalah bahwa kami sebagai mahasiswa prasetiya mulya seharusnya mengenal kampus kami lebih jauh. Setelah itu kami menuju ruangan depan admission untuk permainan berikutnya, nama permainan kali ini adalah Love your teammates. Dimana disana kami harus saling menghafalkan biodata teman-teman kelompok dan kakak lodestar akan memberikan pertanyaan yang harus kami jawab dengan cara menuliskannya diatas kertas dan mengangkat kertas tersebut. Moral lesson yang dapat kami petik bahwa kita harus bisa untuk mengenal lebih jauh teman-teman kita demi lebih mengeratkan hubungan pertemanan kita. Setelah Treasure Hunt selesai, kami merasa sangat senang. Banyak sekali pelajaran yang dapat kami ambil hari ini, begitupun juga dengan pengalaman. Kita bisa menjadi lebih dekat dan akrab antar satu dengan yang lainnya.

0 komentar :

Posting Komentar